Senin, 02 Maret 2009

WASPADA DBD: Kasus Demam Berdarah Dengue Meningkat Tajam

Selama bulan Februari 2009, telah terjadi peningkatan tajam angka kejadian kasus demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RS Itci Kenangan. Bila pada bulan Desember 2008 dan Januari 2009 jumlah pasien DBD yang dirawat hanya 2 orang perbulan, pada bulan februari 2009 meningkat menjadi 6 orang. Dari keenam kasus tersebut, 2 diantaranya anak-anak. Secara pembiayaan, 50% merupakan pasien umum dan sisanya pasien JPK yang ditanggung oleh perusahaan.

Kasus DBD patut menjadi perhatian yang serius. Pasalnya, DBD berpotensi mewabah dan penderitanya berisiko meninggal dunia bila terlambat ditangani. Dari keenam kasus tersebut, setengah diantaranya didiagnosis sebagai DHF grade III alias pasien sempat jatuh pada kondisi Syok. Satu kasus terpaksa di rujuk ke RS di Balikpapan dan harus dirawat di ruang ICU karena telah terjadi perdarahan saluran cerna.
Berikut ini sebaran domisili penderita DBD selama bulan Februari
Dari peta di atas tampak kasus DBD masih tersebar. Jarak antara satu kasus ke yang lainnya terpisah beberapa kilometer. Padahal, kemampuan terbang nyamuk Aedes aegypti hanya sekitar 50-100 meter. Ini patut dicermati dan dicurigai adanya beberapa titik pusat koloni nyamuk Aedes aegypti. Ini berarti potensi mewabahnya DBD dapat terjadi di beberapa titik komunitas perumahan.

Sejauh ini, pihak RS telah melaporkan beberapa kasus tersebut ke pihak aparat terkait yaitu Peskesmas dan bagian Safety perusahaan. Pihak Puskesmas rencananya akan melakukan tindakan fogging dalam waktu dekat. Khususnya di RT 1 Kelurahan Maridan, telah dilalukan abatesasi.

Kewaspadaan terhadap mewabahnya DBD harus dimulai dari diri kita sendiri. Strategi pemberantasan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi perantara penularan penyakit DBD, selama ini lebih difokuskan pada fogging (pengasapan). Setiap kali wabah itu muncul, setiap kali pula masyarakat berasumsi bahwa fogging-lah yang harus segera dilakukan. Padahal strategi itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya tidak akan terbasmi.

Gerakan 3M (Mengubur, Menguras, Menutup) sebagai strategi pencegahan dinilai ampuh untuk membasmi nyamuk. Gerakan itu bisa dengan mudah dilakukan dan tentu saja murah.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Beh, ini masuk lagi 2 pasien DBD..